Dial Jam Eksklusif

Oyster Perpetual Cosmograph Daytona dilengkapi dengan dial jam pernis biru turquoise yang cemerlang dihiasi dengan penghitung hitam cerah. Jam tangan baru ini dibuat dari emas kuning 18 karat dan dimahkotai bezel Cerachrom hitam yang memamerkan skala takimetri yang terkenal, dan dilengkapi dengan tali jam Oysterflex dengan pengait pengaman Oysterlock.

Oyster Perpetual GMT-Master II dipersembahkan dengan dial jam baru, terbuat dari tiger iron. Batu alami ini, berisi paduan tiger’s eye, red jasper, dan hematite, memiliki tampilan hibrida yang memukau. Jam tangan ini dipersembahkan dalam emas Everose 18 karat dengan sisipan bezel Cerachrom cokelat dan hitam. Kemudian dipasangkan pada rantai jam Oyster yang dilengkapi dengan pengait pengaman Oysterlock.

Oyster Perpetual Sky-Dweller adalah pendamping setia para pelancong di seluruh dunia. Sentuhan keelokan tambahan disajikan oleh rantai jam Jubilee, juga dari emas kuning 18 karat dan dipasangi dengan Oysterclasp.

Bezel beralur telah ditawarkan pada banyak model Classic dalam koleksi Oyster Perpetual sejak penemuan cangkang Oyster 1926. Alur itu semulanya digunakan untuk menyekrupkan bezel pada cangkang tengah, sehingga secara tak langsung berperan dalam kekedapannya terhadap air. Namun saat ini perannya lebih kepada estetika

Secara eksklusif dibuat dari emas 18 karat atau platinum 950, bezel beralur ini hasil dari kepiawaian unik Rolex dan salah satu tonggak warisan gayanya.

Teladan ketangguhan, keterandalan, dan keanggunan, cangkang Oyster pada Cosmograph Daytona dan GMT-Master II – keduanya berdiameter 40 mm – serta pada Sky-Dweller – 42 mm – dijamin kedap air hingga kedalaman 100 meter (330 kaki). Case tengah dari versi yang ditampilkan dibuat dari bongkahan padat emas kuning atau emas Everose 18 karat. Baik crown winding (kenop pemutar) Triplock, dipasangi sistem kedap air rangkap tiga dan dilindungi dengan penahan kenop yang tak terpisahkan, maupun kenop pemutar Twinlock, dengan sistem kedap air dua tingkat, disekrup erat pada cangkang, begitu pula tombol tekan kronograf pada Cosmograph Daytona. Kristalnya – menampilkan lensa Cyclops di posisi pukul 3 guna memudahkan pembacaan pada model dengan fungsi tanggal – dibuat dari safir yang nyaris antigores dan memiliki lapisan antipantul.

Cosmograph Daytona, GMT-Master II, dan Sky-Dweller digerakkan oleh mesin jam mekanis yang berpuntir automatis, sepenuhnya dikembangkan dan dibuat oleh Rolex. Sebuah distilasi teknologi, mesin-mesin jam ini menghasilkan kinerja luar biasa, terutama dalam hal ketepatan, cadangan daya, kenyamanan, dan keterandalan.

Cosmograph Daytona dilengkapi dengan kaliber 4131, yang memungkinkan arloji ini mengukur selang waktu melalui fungsi kronograf, selain menampilkan jam, menit, dan detik. Kaliber 4131 menunjukkan estetika yang diselesaikan secara cermat, termasuk bridge (titian) yang dihiasi Rolex Côtes de Genève dan bandul osilasi ‘cut-out’.

GMT-Master II dipasangi kaliber 3285 sejak mesin jam ini diperkenalkan pada 2018. Mesin jam tersebut memberikan fungsi tanggal dan zona waktu tambahan dengan format 24 jam pada model ini, serta jam, menit dan detik.

Sky-Dweller digerakkan oleh kaliber 9002, melengkapi jam tangan ini dengan kalender tahunan – tanggal dan bulan – dan zona waktu tambahan dengan format 24 jam, serta jam, menit, dan detik. Kaliber 9002, yang diperkenalkan pada tahun 2023, eksklusif untuk model ini.

Kaliber 4131, kaliber 3285, dan kaliber 9002 dilengkapi dengan sistem pemuntir automatis melalui rotor Perpetual. Berkat arsitektur tabung dan efisiensi escapement yang ulung, cadangan daya mesin-mesin jam ini meningkat hingga kira-kira 72 jam, 70 jam, dan 72 jam masing-masingnya.

Cosmograph Daytona dengan dial jam pernis biru turquoise dan penghitung hitam cerah dipasangi tali jam Oysterflex. Tali jam ini, dikembangkan dan dipatenkan oleh Rolex, dibuat dari dua bilah logam lengkung yang lentur – satu untuk masing-masing bagian – dicetak di atasnya dengan elastomer hitam berkinerja tinggi.

GMT-Master II dengan dial jam tiger iron dipasangkan ke rantai jam Oyster. Susunan rantai logam kaitan tiga keping ini dikembangkan pada akhir 1930-an dan dikenal karena ketangguhannya.

Sky-Dweller dengan dial jam hijau cerah menampilkan rantai jam Jubilee. Susunan rantai logam kaitan lima keping ini lentur dan nyaman dan diciptakan khusus untuk Oyster Perpetual Datejust, diluncurkan pada 1945.

Tali jam Oysterflex pada Cosmograph Daytona dan rantai jam Oyster pada GMT-Master II masing-masing dilengkapi dengan pengait pengaman lipat Oysterlock, yang mencegah pembukaan secara tidak disengaja, sementara rantai jam Jubilee pada Sky-Dweller dipasangi Oysterclasp lipat.